Kamis, 22 Mei 2008

SMS Santet??? Masa sih??

Nih ada sedikit keresahan dan pertanyaan yg me'racuni' masyarakat...

Saya sebagai orang yg sedikit tau dunia telekomunikasi, baik itu satelitte ato selular dan juga makhluk Tuhan (walopun ga terlalu religius.... Insya Allah ke arah yg lebih baik) hanya mo coba memberikan pandangan ttg masalah ini... Bismillah...
Hampir di seluruh Indonesia saat ini, beredar isu adanya SMS santet, SMS layar merah. Anda boleh percaya, boleh tidak, tapi begitulah kenyataannya. Satu demi satu korban bertumbangan, demikian isi berita salah satu harian krimanal di Batam, Pos Metro. Di beberapa daerah juga terdengar korban bertumbangan, Bengkalis, Riau, Cirebon, Sumbar, Bengkulu dan Sumut.

Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa anda gunakan, menghadapi isu yang tak jelas ini:

Apapun agama anda, perkuat bacaan-bacaan agama anda sehari-hari. Bagi anda yang beragama Islam, perbanyaklah zikir. Baca ayat kursi dan pahami artinya. Anda tak usah takut dengan setan yang muncul lewat handphone. Di luar handphone pun banyak setan berkeliaran. Takutlah Cuma kepada Tuhan, Nggak usah takut pada setan. Bukankah Allah berfirman “hai orang-orang yang beriman, takutlah kepadaku sebenar-benarnya takut, mudah-mudahan kamu bertaqwa”

Jika anda benar-benar menerima handphone dengan 4 angka itu, 0866 dan 0666, matikan saja handphone anda, nggak usah di terima, habis perkara!

Kalau isu ini benar-benar membuat anda ketakutan, ada baiknya anda nggak usah pakai handphone dulu. Matikan handphone, simpan di rumah, aman bukan? Terlepas dari semua itu, alangkah baiknya anda gunakan logika sehat. Apa masuk akal kalau orang bisa membunuh orang lain lewat handphone?

Yaa begitulah kira2 artikel yg saya dapet di internet (http://hy-berita.blogspot.com/)...

Nah dari isu itu... nih ada lagi fakta yg terungkap...

Polisi akhirnya nemuin yang nyebar sms merah di Riau. Ternyata si pelaku cuma iseng doank. Saya kutip neh dari detikinet.

“Kalau motif, informasi yang kita terima karena iseng saja,” kata Kabag Humas Ditjen Postel Depkominfo Gatot S Dewabroto dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (13/5/2008).

Dengan tertangkapnya orang tersebut, maka terbukti sudah tidak benar ada SMS yang bisa menyantet orang. “Sudah terbukti sekarang, kemarin orang yang sakit setelah baca SMS bukan karena santet,” lanjut dia.

Menurut Gatot, si pengirim awal SMS santet itu sengaja memanfaatkan keresahan masyarakat dengan medium telepon seluler. Dengan tertangkapnya orang tersebut juga mementahkan dugaan operator seluler ingin menaikkan trafik. “Dia menggunakan data palsu, jadi agak terkendala. Tapi operator punya alatnya (untuk melacak). Itu satu orang saja (yang melakukan-red),” terang Gatot.

Intinya... Semua tergantung bagaimana Anda menyikapinya...

Cukuplah Allah sebagai penolong. Sesuai dengan firman-Nya, "Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukminin." (Al-Anfal: 62).

Semoga Allah selalu menunjukkan jalan kebenaran bagi kita semua....


Amin.

Tidak ada komentar: